Monday, August 12, 2013

Celana Ibu



Celana Ibu

Maria sangat sedih menyaksikan anaknya
mati di kayu salib tanpa celana
dan hanya berbalutkan sobekan jubah
yang berlumuran darah.

Ketika tiga hari kemudian Yesus bangkit
dari mati, pagi-pagi sekali Maria datang
ke kubur anaknya itu, membawakan celana
yang dijahitnya sendiri dan meminta
Yesus untuk mencobanya.

“Paskah?” tanya Maria.
“Pas sekali, Bu,” jawab Yesus gembira.

Mengenakan celana buatan ibunya,
Yesus naik ke surga.

(2004)


Berawal dari suatu artikel di majalah tentang sastrawan yang berasal dari seminari dan pesantren, saya menemukan nama Joko Pinurbo. Buat saya yang awam dengan dunia sastra, penemuan ini jadi menarik. Saya bisa tahu Joko Pinurbo lewat salah satu karyanya yang berjudul “Celana Ibu” di atas.

Joko Pinurbo (Sumber: www.bengkelsastra.net)
Memang menarik menyimak puisi diatas. Awalnya saya pikir itu hanyalah sekedar pesan singkat yang sering kita terima saat merayakan hari raya Paskah. Ternyata tak sekedar pesan singkat tapi juga sebuah puisi karya seseorang yang bernama Joko Pinurbo.

Terlepas dari banyaknya orang yang berusaha mengartikannya, saya lebih memilih untuk menikmati saja puisi di atas. Tak usah banyak berpikir. Cukup membacanya perlahan-lahan, dan ketika selesai membaca, ya tersenyumlah… Senyum senang, karena Yesus senang dan ibunya (Maria) juga senang.

Tuhan memberkati!

N.B: Beberapa karya tentang "celana" oleh Joko Pinurbo dapat disimak di Jalan Setapak.

No comments: