Sumber gambar: www.coloringpagesville.com |
Pengakuan mengejutkan ini muncul di audio commentary yang disertakan
dalam episode ‘Plankton!’ di DVD boxset Spongebob Squarepants season
pertama. Tak ada penjelasan spesifik dosa mana diwakili oleh tokoh
siapa, tapi sebagai penggemar berat Spongebob Squarepants, pasti
langsung tahu dong karakter-karakter yang dimaksud:
- GREED/Keserakahan (Mr. Krabs) - di antara semua ‘dosa’ dia adalah karakter yang paling jelas untuk jadi perbandingan. Ketamakan tokoh bernama lengkap Eugene Krabs ini terlihat jelas hampir di seluruh episode. Dia selalu memikirkan cara menghasilkan keuntungan dari teman-temannya, atau menempatkan mereka di situasi berbahaya. Di salah satu episode, Mr. Krabs bahkan menyanyikan sebuah lagu ‘If I Could Talk to Money’. Dan tahu nggak, ada halaman wiki khusus yang berisi semua rencana serakah karakter ini.
- ENVY/Iri Hati (Plankton) - Bayangkan seluruh kekayaan dan keberuntungan yang dimiliki Mr. Krabs - bandingkan dengan semua kesialan dan kegagalan demi kegagalan yang dialami saingannya, Sheldon Plankton. Plankton memiliki sebuah restoran yang berjuang keras untuk tetap buka bernama The Chum Bucket dan selalu berambisi suatu hari bisa menyaingi kesuksesan pesaingnya. Tujuan hidup utamanya adalah mencuri formula Krabby Patty dan membuat Mr. Krabs gulung tikar.
- SLOTH/Kemalasan (Patrick) - karakter ini jelas-jelas hidup di bawah batu, apanya yang kurang jelas? Bahkan, jika kamu menganggap itu saja tidak cukup, tonton episode ‘Big Pink Loser’ yang menceritakan Patrick mendapat penghargaan sebagai yang ‘melakukan apa pun lebih lama daripada orang lain’. Tahu apa yang dia lakukan setelahnya? Kembali ke bawah batu untuk melindungi gelarnya.
- PRIDE/Kesombongan (Sandy) - Sandy Cheeks adalah seekor tupai yang bangga sekali dengan semua sejarah Texas di dalam dirinya. Bahkan, di salah satu episode, kesombongan itu membuatnya hampir pindah kembali ke daratan. Sandy benar-benar menikmati statusnya sebagai satu-satunya makhluk darat yang bisa tinggal di Bikini Bottom, dikelilingi ikan-ikan amisnya. Meskipun pada dasarnya tokoh ini baik hati, Sandy gampang sekali terpicu di saat muncul godaan untuk menyombongkan kebesaran kota asalnya, atau memamerkan kemampuan atletisnya dalam pertandingan karakte atau kontes angkat besi.
- WRATH/Kemarahan (Squidward) - Squidward Tentacles tak ragu lagi adalah karakter yang paling banyak mengekspresikan pandangan negatif tentang hidup, entah itu adalah kebenciannya bekerja di Krusty Krab, atau perasaan hinanya pada dua tetangga yang menyebalkan di kiri-kanan rumah. Dia juga selalu menolak mengakui kekurangan dirinya. Dia juga memperlihatkan penyangkalan diri ini dalam humor saskastik dan perasaan kecewanya yang berlebihan terhadap masyarakat yang nggak menghargai kreativitas dan, euh, ‘keahlian’ bermain klarinetnya.
- GLUTTONY/Kerakusan (Gary) - Di antara semua karakter, ini yang paling sulit dideteksi. Yang sering menonton episode Spongebob Squarepants pasti sering mendengar lelucon tentang Spongebob yang harus selalu mengingat memberi makan keong peliharaannya itu. Jujur saja, Gary tidak banyak melakukan apa pun selain makan dan mengeong, dan mengeong pun karena dia merasa lapar. Di saat Spongebob lupa memberi makan peliharaannya, Gary memakan bagian dari sofanya. Di episode lain, Gary pernah lari dari rumah karena Spongebob lupa memberinya makan. Di kesempatan lain, ketika Spongebob amnesia, Gary makan persediaan makanan selama setahun dan jadi obese berat. Nggak perlu diragukan lagi, saat dibiarkan sendirian, Gary pasti memilih untuk makan.
- LUST/Nafsu (Spongebob) - analogi terakhir ini mungkin akan sulit untuk diterima mengingat kecenderungan kita menghubungkan ‘nafsu’ dengan artian seksual. Definisi alternatif nafsu adalah passion: ‘keinginan penuh gairah akan sesuatu’. Teman kuning kita ini jelas adalah karakter yang dipenuhi passion. Spongebob memiliki nafsu untuk hidup tak tertandingi oleh sebagian besar karakter kartun lainnya: dia merindukan kasih sayang dari lawan maupun kawan, selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, dan tak akan berhenti sampai bisa menyelesaikan tugas.
No comments:
Post a Comment