LUKAS
3 : 11
“Barangsiapa
mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan
barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian”
Source: www.situsbina.wordpress.com |
Sepanjang
Agustus sampai November, merupakan masa-masa kegelapan bagi diriku. Musibah
yang aku alami sepanjang bulan-bulan tersebut selalu menguras otakku setiap
pagi untuk berpikir dan berdoa “hari ini
bisa makan ga ya? atau puasa dulu?Kirimkan orang yang murah hati untuk
memberikanku makan dunk Tuhan selama sebulan ini makan gratis? Sudah defisit
nech Tuhan….uang di dompet dan di ATM menunjukkan nominal Rp. 0…..entee kabee
Tuhan…Tolong Aku ya Tuhan..Amin”
Perasaan
miskin dan kelaparan yang saya alami dalam sepanjang bulan tersebut, membuat
saya berefleksi dan membandingkan diriku sendiri dengan masyarakat kaum
marginal yang saya damping. “Ternyata begini yaaa…rasanya jadi mereka…” Ujarku
dalam hati. Dalam kondisi dan situasi tersebut, aku sangat berharap ada
seseorang yang akan menolongku dan pastinya akan sangat merasa senang sekali
apabila harapan itu terkabul. Ya, permohonanku terkabul! Bukan hanya seseorang
tetapi banyak orang yang ALLAH gerakkan untuk berbagi makanan denganku,
teman-teman staff dikantor; dari sesama koordinator sampai para fasilitator
lapangan bahkan ibu kost sampai dengan masyarakat di desa dengan murah hati
memberikanku tumpangan untuk makan di rumah mereka ataupun sekedar berbagi
makanan untuk dimakan bersama. Sungguh aku merasakan kemurahan hati, ketulusan, kebaikkan ALLAH yang dia
nyatakan lewat teman-temanku ini. Lukas 3 : 11 mengingatkanku, apakah selama
ini aku sudah memiliki sikap “melayani” itu dengan berbagi kepada teman
kantorku, masyarakat didesa,mitra? Atau jangan-jangan selama ini tanpa sadar
aku terlalu “egois” mengatasnamakan “penghematan” atau “defisit” untuk
menghindari yang namanya “berbagi”?
Masyarakat
yang kita dampingi pasti merasakan sukacita yang luar biasa juga ketika kita
sebagai pribadi yang dipercayakan ALLAH bekerja di Organisasi ini bisa melayani
mereka dengan segenap dan setulus hati kita. Mengilas balik pada perjanjian
baru, sukacita itu terbukti pada pengalaman jemaat mula-mula. Dan pengalamanku
diatas pun membuatku mengerti nilai melayani yang sesungguhnya. Saya mengajak
kita semua untuk menciptakan nilai berbagi itu di lingkungan sekitar kita
terlebih dulu. Dan kata sebuah
iklan minuman “Nikmatnya saling berbagi…”
-Melliana Layuk (Staf ADP Halmahera Utara)-
No comments:
Post a Comment