Baca:
Galatia 6 : 1 – 10
“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal 6: 2)
Galatia 6 : 1 – 10
“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal 6: 2)
Setiap manusia mempunyai masalah atau persoalan selama ia berdiam dunia. Masalah atau persoalan ini silih berganti menghiasi hari-hari hidupnya. Tidak semua orang dapat melihat masalah atau persoalan hidup ini sebagai bagian dari hidup yang harus ia lalui. Pengeluhan, kekesalan, ketidakpuasan bahkan penolakan akan Tuhan pula sering dipikirkan manusia. Kecenderungan ini semakin jelas apabila manusia tidak menemukan jalan keluar atau pun menyelesaikan masalah atau persoalan yang dihadapinya.
Masalah atau persoalan dalam kehidupan ini banyak macam dan bentuknya, ada persoalan pribadi, ada persoalan keluarga, ada persoalan lingkungan, ada persoalan ekonomi, ada persoalan budaya, ada persoalan kesehatan, ada persoalan negara dan pula ada persoalan dunia yang membutuhkan penyelesaian.
Dunia kita pun saat ini mengalami suatu permasalahan kesehatan yang membutuhkan penyelesaian yaitu semakin menyebarnya Virus HIV yang menyebabkan AIDS. Dapatkah kita pandang masalah HIV dan AIDS ini dengan sebelah mata? Yang mana sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penderita HIV dan AIDS. Lalu kita berpikir ”..ah itu bukan tanggung jawab saya kan ada dokter atau ahli yang menanganinya, salah sendiri mengapa orang tidak menjaga dirinya sehingga kena virus HIV”.
Sebagai Pengikut Kristus, kita harus mempunyai beban untuk sesama saudara kita sehingga tidak tertular Virus HIV ini caranya dengan menyampaikan hal-hal apa saja bisa membuat orang tertular Virus HIV dan cara-cara pencegahannya. Apakah kita melihat masalah HIV dan AIDS ini sebagai kutukan Tuhan atas manusia? Tuhan tidak pernah mengutuk manusia tetapi Tuhan sangat mengasihi dan mencintai manusia. Manusia yang justru tidak mengasihi dan mencintai Tuhan. Manusia meninggalkan Tuhan untuk kepentingannya sendiri. Beban persoalan hidup memang ada tetapi, sudahkah kita semua memandang persoalan itu sebagai bagian dari hidup kita yaitu Salib? Sebagai anak Tuhan kita lupa bahwa setiap kita harus memikul Salib seperti Kristus yang memikul Salib dalam cercaan dan penghinaan demi penebusan dan kemenangan kita. Salib kita adalah beban kita dan Salib kita itu juga adalah kemenangan kita. Sebagai manusia yang mempunyai kelemahan marilah kita bersama dengan cara dan usaha kita untuk menyelesaikan masalah atau persoalan yang ada di sekitar kehidupan kita apapun bentuknya termasuk masalah HIV dan AIDS.
-Antonius A. Laka/ Staf KITA BISA-
No comments:
Post a Comment