Matius 26 : 6 - 13
“Aku berkata kepadamu: sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia”. ( Matius 26 : 13)
“Tak harus besar dan terkenal, mulailah dengan apa yang Allah percayakan”, demikian kata-kata pemimpin rohani saya yang begitu menjadi rhema dalam hidup saya, sehingga memotivasi saya untuk terus berkarya bagi Dia. Memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terutama dalam melakukan pelayanan bagi mereka yang miskin, tertindas, menderita dan tak berdaya sama sekali. Namun sebenarnya, inilah inti kekristenan yang sejati yaitu “KASIH”. Walaupun sulit untuk mendefinisikan arti “kasih” yang sebenarnya, namun pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib sudah memberikan makna lebih, dari apa yang dapat didefinisikan oleh semua tingkatan pengetahuan manusia yang ada didunia.
Kisah tentang seorang wanita yang membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal untuk mengurapi Tuhan Yesus menjelang persiapan penguburan-Nya, mengajarkan kita tentang arti sebuah pelayanan yang berdampak dan akan terus diingat diseluruh dunia. Saya percaya, bukan karena nilai dari “minyak mahal” yang digunakan oleh wanita tsb untuk mengurapi Tuhan Yesus ataupun sekedar ‘keinginan yang kuat’ untuk mengurapi Tuhan Yesus, karena saat itu Tuhan Yesus sedang duduk makan (ayat 7) dan tentunya hal tersebut akan sangat mengganggu Tuhan Yesus, namun karena “ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik kepada-KU” kata Tuhan Yesus (ayat 10). “Suatu perbuatan yang baik” disini, jika dikutip dalam bahasa Inggrisnya adalah “a beautiful thing” (versi NIV), dapat diartikan sebagai “suatu hal yang indah (kasih)” bukan sekedar “suatu hal yang baik”, dan hal tersebut letaknya “di hati” wanita tersebut (Lukas 6:45). Inilah yang membuat hati Tuhan Yesus “begitu tertarik” dengan apa yang dilakukan oleh wanita tsb, sampai Ia sendiri mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh wanita tsb, dimana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, wanita tsb akan selalu diingat!. Sungguh luar biasa!!!,
Kitapun dapat melakukan hal yang sama bagi saudara/i kita yang mungkin telah atau akan kita temui dalam keberadaan mereka sebagai penderita HIV-AIDS. Tidak sekedar hal yang baik namun juga merupakan hal yang indah, yang lahirnya dari kita, dapat kita lakukan sekarang untuk mereka. Uang, jabatan, kekuasaan, popularitas dsb, bukanlah jawaban utama yang mereka butuhkan, namun “hal yang indah (kasih)” itulah yang sangat mereka butuhkan… kasih yang menerima mereka apa adanya...seperti kasih Tuhan Yesus bagi kita. Kekuatan kasih itulah yang memulihkan, memperbaharui, mengampuni bahkan sanggup mengubahkan…kutuk menjadi berkat, lemah menjadi kuat, miskin menjadi kaya, dukacita menjadi sukacita, keputusasaan menjadi pengharapan, bahkan kematian menjadi kehidupan…karena ”ALLAH adalah KASIH”.
Jangan menunggu, lakukanlah sekarang, karena esok pasti akan terlambat!!. Lakukanlah sesuatu yang dapat dikenang oleh seluruh dunia, lewat “HATIMU YANG INDAH”. God Bless Us….
Cornelya Chatriningsih/ Staf KITA BISA
No comments:
Post a Comment